PRODI MPI ADAKAN FGD(FOCUS GROUP DISCUSSION) DENGAN TEMA RENCANA PENGEMBANGAN PRODI MPI STAIN MADINA TAHUN 2022
- Kategori : Kampus
- Dibaca : 265 Kali
Selasa 22 November 2022, Prodi MPI STAIN Mandailing Natal mengadakan kegiatan FGD (focus group discussion) di aula serbaguna STAIN MADINA dengan mengangakat tema “Rencana Pengembanagan Prodi MPI STAIN MADINA 2022. Kegiatan ini melibatkan seluruh mahasiswa dari semester 1-7 serta seluruh dosen MPI. Dalam kegiatan ini, Ibuk Reni Septrisia, M. Pd selaku sekretasis Prodi MPI berkesempatan menjadi pemateri untuk menyampaikan pengalaman beliau ketika berkunjung ke UIN Syarif Hidayatullah dalam rangka penandatanganan MOU MPI STAIN MADINA dengan Manajemen Pendidikan Islam UIN Syarif Hidayatulah.
“Kunjungan tersebut sangat luar biasa, mereka sangat ramah-ramah, menerima kita dengan baik dan mau bekerja sama dengan prodi kita Manajemen Pendidikan islam serta siap membantu kita agar dapat sejajar dengan mereka untuk menjadi prodi yang besar” jelas beliau. Dalam kunjungan ini, Prodi MPI STAIN MADINA dengan UIN Syarif Hidayatullah menjalin 3 bidang kerja sama, yaitu dalam bidang pengajaran, bidang penelitian, dan bidang pengabdian.
“Dalam kerja sama bidang pengajaran, ananda untuk mahasiswa yang memang mampu secara akdemik dan finansial bisa nanti mengadakan pertukaran pelajar selama satu semester di UIN Starif Hidayatullah sehingga nanti ananda bisa merasakan kuliah yang segalanya mengandalkan teknologi” ujar beliau. Menurut salah satu dosen MPI yaitu Pak Kohar, M.A, dalam kerja sama bidang pengajaran tersebut ada beberapa hal yang memang perlu pertimbangan dan analisis secara berkelanjutan mengenai pertukaran pelajar yaitu dalam penyesuaian kurikulum. “ketika nanti mahasiswa kita kirim, apakah kurikulum prodi MPI kita nanti sesuai dengan kurikulum Manajemen Pendidikan di UIN Syarif Hidayatullah, hal ini harus kitapertimbangkan jika kita mengirim mahasiswa kita nantinya” ujar beliau. Dan hal ini juga diperjelas oleh dosen lain yaitu bapak Ali yusron mengenai biaya yang harus dikeluarkan oleh mahasiswa.”mengenai UKT mahasiswa di STAIN MADINA dengan UIN Syarif Hidayatullah tentu memiliki perbedaan yang sangat jauh, UKT kita disini paling tinggi hanya Rp. 2.400.000. hal ini tentu memiliki perbedaan yang sangat jauh dengan di kota belum lagi kebutuhan sehari-hari yang harus dikeluarkan oleh mahasiswa kita” tegas beliau.
Menanggapi hal ini, Prodi MPI memang harus menindak lanjuti mengenai kurikulum yang sesuai dalam pengembangannya. Hal ini menjadi tantangan bagi dosen-dosen MPI dalam menyusun kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan mahasiswa.