Sukses! 119 Mahasiswa MPI STAIN Madina Antusias Ikuti Seminar Hari Santri Nasional yang Penuh Spirit Kepesantrenan
- Kategori : Kampus
- Dibaca : 139 Kali

Panyabungan, 23 Oktober 2025 - Gedung Student Center STAIN Mandailing Natal dipenuhi suasana religius dan semangat kebersamaan saat Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) menggelar peringatan Hari Santri Nasional pada Rabu (23/10/2025). Dengan mengusung tema “Meneguhkan Spirit Santri dalam Manajemen Pendidikan Islam Modern,” kegiatan ini dihadiri oleh lebih dari 119 mahasiswa dan dosen dari lingkungan Prodi MPI. Peringatan ini menjadi momentum penting bagi civitas akademika untuk merefleksikan peran santri dalam membangun sistem pendidikan Islam yang adaptif terhadap perubahan zaman.
Acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan menyanyikan lagu Indonesia Raya serta Mars Santri. Nuansa kebersamaan semakin terasa ketika seluruh peserta, baik dosen maupun mahasiswa, mengenakan pakaian bernuansa putih yang identik dengan kesederhanaan dan kesucian santri. Meskipun diselenggarakan di lingkungan kampus modern, suasana khas pesantren tetap terasa kuat. Panitia menata ruangan dengan nuansa hijau dan putih sebagai simbol kesejukan spiritual dan semangat pembaharuan dalam dunia pendidikan Islam.
Dalam sambutannya, Ketua Program Studi MPI, Dr. Faisal Musa, S.Ag., M.Pd., menegaskan bahwa Hari Santri tidak hanya menjadi peringatan historis, melainkan juga refleksi akademik untuk memperkuat identitas santri dalam dunia pendidikan modern. “Santri itu bukan sekadar simbol religiusitas, tetapi juga representasi dari manajemen diri dan lembaga yang berlandaskan keikhlasan. Mahasiswa MPI harus menjadi santri modern yang mampu mengelola lembaga pendidikan dengan nilai-nilai Islam yang kontekstual terhadap zaman,” ungkap Dr. Faisal dalam sambutannya yang disambut antusias oleh para peserta.
Sementara itu, Sekretaris Prodi MPI, Marwah, M.Pd., dalam tanggapannya menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi wadah pembentukan karakter mahasiswa agar tidak hanya unggul dalam teori manajemen, tetapi juga memiliki kepribadian santri yang disiplin, rendah hati, dan berintegritas. “Spirit santri harus hidup dalam diri mahasiswa MPI. Di tangan kalianlah masa depan lembaga pendidikan Islam ditentukan. Jadilah generasi yang mampu memadukan intelektualitas dan spiritualitas,” tuturnya dengan penuh semangat.
Kegiatan seminar ini menghadirkan dua narasumber utama yang memberikan pandangan mendalam tentang nilai-nilai santri dan relevansinya dalam konteks kekinian. Pemateri pertama, Dr. Faisal Musa, S.Ag., M.Pd., membawakan materi berjudul “Peran Santri dalam Merawat NKRI.” Dalam paparannya, ia menekankan bahwa peran santri tidak hanya berhenti di pesantren, tetapi juga meluas ke ranah sosial dan kebangsaan. “Santri telah menjadi pilar keutuhan bangsa sejak perjuangan kemerdekaan. Kini, peran itu harus diteruskan melalui manajemen pendidikan yang berorientasi pada nasionalisme dan nilai-nilai Islam,” tegasnya.
Pemateri kedua, Nur Hakimah, M.Pd., menyampaikan materi bertajuk “Meneguhkan Spirit Santri dalam Manajemen Pendidikan Islam Modern.” Ia menjelaskan bahwa lembaga pendidikan Islam harus beradaptasi dengan perkembangan teknologi tanpa kehilangan ruh kepesantrenan. “Manajemen pendidikan modern tidak boleh tercerabut dari akar nilai-nilai santri. Justru dari kesederhanaan, keikhlasan, dan kedisiplinan santri, kita belajar tentang bagaimana mengelola lembaga dengan hati dan integritas,” paparnya. Ia juga menekankan bahwa digitalisasi pendidikan perlu diimbangi dengan pembinaan moral agar kemajuan teknologi tidak mengikis nilai spiritualitas.
Kegiatan ini digagas dan dilaksanakan oleh mahasiswa semester 5 kelas C yang sedang menempuh mata kuliah Manajemen Proyek. Seluruh proses kegiatan mulai dari perencanaan, pembentukan kepanitiaan, hingga pelaksanaan teknis dilakukan secara mandiri oleh mahasiswa di bawah arahan dosen pengampu. Melalui kegiatan ini, mereka tidak hanya belajar teori manajemen proyek secara akademik, tetapi juga mengimplementasikannya secara nyata dalam bentuk kegiatan yang bernilai religius dan edukatif.
Acara diakhiri dengan pembacaan doa bersama dan sesi foto bersama seluruh peserta, dosen, dan panitia. Kemeriahan dan kekhidmatan kegiatan mencerminkan sinergi antara dunia pesantren dan perguruan tinggi. Peringatan Hari Santri Nasional di Prodi MPI STAIN Madina tahun ini bukan sekadar seremoni tahunan, tetapi juga wujud nyata dari upaya membangun karakter mahasiswa yang religius, profesional, dan berwawasan kebangsaan. Semangat santri yang sederhana namun kuat menjadi inspirasi bagi seluruh civitas akademika untuk terus berkontribusi dalam penguatan manajemen pendidikan Islam di era modern.






